!!sebelum melanjutkan tanyakan kepada diri kita pertanyaan berikut: DARI MANA SEBELUM ADA DI DUNIA? UNTUK APA DI DUNIA? KEMANA SETELAH DARI DUNIA?
Don't you think that this's nice to looking fo?
Rabu, 25 Desember 2013
SALAH MELABUHKAN
senja kemarin kau gores luka di dadaku
purnama menjadi saksi saat kau tusuk jantungku
tirai embun menyelimuti kala kau remukkan hatiku
fajar ini saksi akhir saat kau rengguk cintaku
aku pilu..
cintaku semu..
kasihmu hayalan biru..
harapanku remuk hancur seribu..
kemana ku harus mengadu
rembulanpun tidak kupercaya karenamu
kau itu sama sepertiku
apa yang membuatmu tega melakukan ini padaku
hujan membawa airmata malam itu
mengalir membanjiri menghancurkan surga terindah milikku
permata berkilauan terlapisi lumpur bencana itu
deritaku yang kau ukir karena cintaku padamu
aku tidak rela memaafkanmu
aku tidak rela kau bahagia diatas deritaku
kau yang mengukir airmataku
alur yang indah untuk deritaku
jika setiap cinta mengaku bahagia walau nyatanya tersiksa
aku tidak seperti mereka
karena cintaku berbeda
karena cintamu yang membuatnya berbeda
cinta wanita yang remuk tak berdaya
cinta sejati yang menjelma kini hilang ditelan gerhana
cinta sempurna yang remuk karena badai penghancur jiwa
cintamu yang terukir indah membuahkan luka basah yang bernanah
apa kau tahu aku sengsara
apa kau mengerti aku bagaikan tak bernyawa
apa kau perduli saat ku jatuh berlumuran darah
semua tak kau mengerti kasih
kau bagai kumbang hitam yang datang memesona
kau hinggap di kelopak bungaku yang merona
kau merayu dengan segala cara
hingga aku jatuh tak berdaya dan kau renggut madu berharga
aku masih megingatnya
masih jelas dipelupuk mata
masih terasa getarannya
cintamu yang dari semula membawa derita
bagai kain putih kau jadikan percobaan
warna-warni tinta kau tumpahkan
tidak bertanggungjawab bahkan membuatnya berantakan
saat kau kesal kau injak tanpa perasaan
hanya yang pertama dan yang utama mengerti perasaan
aku menyesal salah melabuhkan kapal
kini dihantam gelombang yang tajam
hingga hancur tanpa beranjak ataupun melawan
OLEH: UMI ROHANI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar